Perawang, Kota Kenangan.. Bagian Kedua

<div style="text-align: justify;"> Mentari pagi pun mulai terlihat diufuk timur, berkas cahaya nya mulai menerangai selasar demi selasar bangku bus yang saat itu melaju perlahan tanpa hambatan maklum masih pagi. Belum banyak aktivitas yang dilakukan dijalan. Daritadi terbangun pasca insiden kakak cantik yang terlihat hanya truk dan bus yang hilir berganti lewat dan melintasi kami. Melihat bus dan truk yang rata-rata beroda banyak ini lewat - lewat terpikirkan ku ini merupakan kawanan <i>Transformer </i>yang lagi patroli mencari <i>Desepticon</i>.. Haha.:D</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhKjfcR_MhxrNKQxBcH3lD_OG7ibsOsCXHSKTecSPINL490eqCFw1v0seRH-xRkMpCOWnBCpoHyi09yEsAvroE1u0-q0YUMxR8estpHfrkf4G_5gbTdxGpiCURhpIrfDOTgjpW3GR1liI/s1600/Peta+Perawang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhKjfcR_MhxrNKQxBcH3lD_OG7ibsOsCXHSKTecSPINL490eqCFw1v0seRH-xRkMpCOWnBCpoHyi09yEsAvroE1u0-q0YUMxR8estpHfrkf4G_5gbTdxGpiCURhpIrfDOTgjpW3GR1liI/s1600/Peta+Perawang.jpg" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Peta Kota Perawang</td></tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <br /> Tak lama handphone pun berdering, telepon dari orang tua yang menanyakan keberadaan kami. Pada saat itu tak tahu harus menjawab apa. karena baru perjalanan pertama dan tidak mengenal lokasi yang akan dilewati. Sebenarnya banyak pilihan yang bisa menjawab persoalan ini dengan berbagai resikonya.. <i>Hahaa :D. </i>Cara pertama kulihat sepanjang jalan yang ada pamflet usaha, iklan atau apapun itu biasanya kan ada tertulis alamatnya. Namun usaha ku ini sia-sia, mungkin ilmu fisika ku kurang ahli kali ya,, kecepatan bus tidak sebanding dengan kecepatan mata membaca tulisan itu.. yang ada malah sakit mata lihat nya.. kecuali kudatangi supirnya dan suruh tu supir stop ini bus.. aku mau baca alamat pamflet.. hahaha,, yang ada disorakin satu bus.. Hhhmm... masuk deh cara kedua.. ah bodoh banget aku.. kenapa gak langsung tanya ke supir bus nya dalam khayalku. jadi aku datang kedepan. duduk disamping supir lalu kupanggil supirnya tuh,, kutatap matanya,, dan mata kami saling bertatapan.. sebelum pertanyaan itu keluar, alhasil kami dan seisi bus nabrak karena supir nya <i>Gagal Fokus.. Hhhmm.. </i>Cara kedua pun gagal akhirnya pasrah deh dengan keadaan. kulihat alam sekitar penuh dengan warna ada yang merah dan ada yang putih.. <i>Hahaha.. </i>yang terlihat daritadi hanya pipa-pipa yang melintang dan kusampaikan ke orang tua. dan orang tua langsung mengerti kami lagi dimana.. Hhhmm.. kenapa daritadi tak begitu.. sampai mata sakit lihatin pamflet dan memandang supir bus.. <i>:D :D</i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bermodalkan nomor BK (nama keren dari plat kendaraan) yang satu paket kukirim ke ayah. Ayah menunggu kami dipinggir jalan. Setelah beberapa kilometer berjalan akhirnya terlihat sosok ayah melambaikan tangan ke arah bus kami. Jikalau dimana-dimana kalau kode melambaikan tangan begini dikira bakalan naik ini bus, maka disini kalau melambaikan tangan begini ke bus bukan bermaksud menyerah kayak <i>Uji Nyali</i> ya,, tapi lebih ingin menjemput sanak famili atau seseorang yang didalam bus yang dimaksud. Untung plat kendaraan tiap bus beda-beda, kalau sama, masa tiap bus harus dicek in satu-satu. Metode begini juga jauh lebih efektif dibanding harus jemput ke Terminal yang jauh ke kota kan buang waktu padahal yang mau di tujuan dilalui rute nya. Akhirnya lampu sein kiri bus nya d nyalain, di belakang terdengar suara rem angin ciri khas bus-bus besar dan perlahan tapi pasti bus pun berhenti. Seketika dengan cepat kilat kubangkit dan mengambil tas-tas dibagasi atas dan berlalu meninggalkan kakak cantik nan jahat. Selangkah demi selangkah melewati selasar bangku melewati penumpang lainnya yang beberapa masih terlelap tidur menuju pintu keluar yang berada didepan. Sebelum turun kulihat pak supir dan kernetnya, sambil ingin mengucapkan terima kasih sudah berhati-hati hingga dalam membawa transformer bentuk bus ini sehingga dapat tiba selamat sampai tujuan tapi urung diucapkan, berdoa aja deh,,, moga langgeng bapak ini jadi supir bus nya,, terlebih bus janda warna ungu ini. Perlahan tapi pasti juga bus bergerak meninggalkan kami yang sudah turun dipinggir jalan. Kulambaikan tangan kearah bus seakan ada yang masih dikenal disitu <i>(pura-pura lupa sama kkak cantik) </i>sampai pada akhirnya bus pun menjauh hilang dari pandangan mata.<br /> <b><br /> </b> <b>Bersambung... Perawang, Kota Kenangan Part 3</b><br /> <br /></div>

Perawang, Kota Kenangan.. Bagian Kedua

Mentari pagi pun mulai terlihat diufuk timur, berkas cahaya nya mulai menerangai selasar demi selasar bangku bus yang saat itu melaju perlahan tanpa hambatan maklum masih pagi. Belum banyak aktivitas…

Baca Selengkapnya ...

Perawang, Kota Kenangan.. Bagian Pertama

<div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Hari ini udah akhir bulan November rupanya, ah sial,, target untuk buat update blog minimal 5 post setiap bulan gagal.. huhuhu.. hiks sedih.. Maklumlah,, bulan ini penuh dengan kesibukan tak menentu.. sibuk buat tutup pembelajaran praktikum di kelas laboratorium, periksa laporan yang udh seperti gedung bertingkat belum lagi ngerjain skripsi yang habis menguras tenaga dan pikiran <i>(lebay.com) </i>biar bisa mengejar status kawan - kawan yang udah pada wisuda duluan,, menjadi seorang "Jobseeker" <i>Hahaha :D :D</i> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <span style="font-family: inherit;">Malam ini mau cerita apa ya..?? bingung sih nentuin topik yang mau diceritakan, mungkin pengalaman aja lebih seru, biar bisa pakai bahasa yang non formal,, capek mah formal teruss.. <i>haha :D. </i>Teringat waktu ngisi formulir buat ikutan Indonesia Menyapa kemaren, yang merupakan agenda DIKTI buat menjangkau mahasiswa dan kalangan profesional untuk melihat daerah 3T,, tau gak 3T,, buat yang gak tau <i>(sok pinter ceritanya ini.. :D :D) </i>3T itu daerah terdepan, terluar dan tertinggal. Jadi kita dikirim buat dokumentasi gitu, seperti jurnalis untuk dipublikasikan ke khalayak ramai buat informasi ke masyarakat.. hhmm.. tau gak ??? persaingan ketat terjadi disini,, yang dicari 33 orang,, yang daftar 40.000 ribu formulir yang masuk kata adminnya.. beugh.. hanya keberuntungan yang terpilih tuh pastinya.. hiks..hiks</span><br /> <br /> <span style="font-family: inherit;">Jadi ceritanya waktu isi form itu ada salah satu soalnya buat cerita pengalaman menarik yang pernah dialami.. pertama sih bingung mau cerita apa,, bukan bingung milih cerita karena banyak pilihan,, namun lebih bingung mau cerita apa,, karena semua cerita itu tinggal kenangan <i>(Baper, theme song sendu gitu).. </i>Hahaha :D.. akhirnya mau cerita pengalaman waktu main- main ke Riau,, tepatnya kota kecil bernama Perawang.</span><br /> <br /> <span style="font-family: inherit;">Perawang...??? kalau bukan orang Riau atau orang yang berkelut didunia transportasi, pasti bertanya - tanya tuh ini kota apaan.. hahaha.. iya perawang kota kecil yang kebanyakan penduduknya merupakan pendatang itu ku datangi.. waktu itu pas ngisi liburan semester SMP itu kelas 3 spertinya <i>(penulis juga lupa.. #plak) </i>sebelum UN SMP kala itu jadi jalan - jalan dulu ke itu kota. Kala itu orang tua berkerja sebagai koordinator lapangan dibidang jasa angkutan jadi kantor nya pindah - pindah sesuai tujuan, kebetulan pas di kota itu yang kala itu lagi ada kerjasama perusahaan tempat ayah sama perusahaan RAPP. Jadi kayu diangkutin buat disulap jadi kertas gitu alur kerja kesepakatannya. Waktu itu setiap 3 bulan ada jatah dari perusahaan buat ongkos pulang gratis, daripada ayah pulang jadi dialihkan buat kami main-main kesana.</span><br /> <br /> <span style="font-family: inherit;">Akhirnya aku pun berangkat bersama adik dan bulek <i>(bahasa keren bibi).</i> Maklumlah waktu itu masih kecil jadi gak dibolehi pergi sendiri. Dengan bermodal transportasi angkutan massal berupa Bus AKAP,, kira waktu itu AKAP itu sejenis ikan gitu,, eh rupanya Antar Kota Antar Provinsi.. Hahaha.. kami pun berangkat. Dengan menggunakan Bus Makmur yang mengambil tema ungu gitu bus nya,, g tau kenapa mereka ambil tema ungu gitu, apa pemiliknya udh janda kali nya,, <i>Hhhmm,, </i>dan kata penumpang lain waktu perjalanan itu sekitar 2 hari 1 malam di Bus baru sampai tujuan. Dengan waktu selama itu gak tau mau ngapain itu didalam bus. Zaman itu MP3 masih jarang, apalagi permainan android, masih belum lahir handphone pintar gitu, apalagi perjalanan selama itu paling udah padam aja ditengah jalan. Akhirnya pasrah aja deh dijalan, liat ke depan ada TV didalam bus,, asik nih bisa nonton TV biar gak bosen liat ke kanan wah sebangku sama cewek cantik.. <i>Haha,,</i> maklumlah baru akil baligh,, agak-agak terpesona sama kakak-kakak cantik apalagi waktu itu pergi 3 orang, adik dan bulek ambil bangku bersebelahan dan aku terdampar di belakang, tapi gak apa apa deh,, terdampar sama kakak cantik... <i>Hahahaha :D</i></span><br /> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZSZVGCWoODn8k1NqmV2fd7X30jcpAvwdhwHfLMJM8DBH9pkXsHpoDSwyRrZtUoOflPc5MVrjcKLSa9uzucQEP9NgWCmTDLImM94EcILaAedDAcGDGdq0qJVox__KM_35HoQAvdR1WZbo/s1600/stasiun-makmur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZSZVGCWoODn8k1NqmV2fd7X30jcpAvwdhwHfLMJM8DBH9pkXsHpoDSwyRrZtUoOflPc5MVrjcKLSa9uzucQEP9NgWCmTDLImM94EcILaAedDAcGDGdq0qJVox__KM_35HoQAvdR1WZbo/s1600/stasiun-makmur.jpg" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;">penampakan bus tema janda.. :D bus Makmur</span></td></tr> </tbody></table> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <span style="font-family: inherit;">Akhirnya perjalanan dimulai, setelah beberapa saat meninggalkan terminal, TV pun dinyalain, asik nih nonton spongebob atau paling gak nonton berita aja deh,, biar bisa masuk semua umur. Namun kenyataan berbanding balik,, bukan nonton TV, tapi malah mutar musik genre dangdut pula, masih inget saat itu lagi Hits lagu "bang SMS siapa ini bang".. haio yang tahu pasti anak 2000 an tuh,, yah lagu dangdut yang di nyanyiin Ria Amelia itu diputar satu album. Dalam hati, abang bus nya nih sangar ala ala orang batak gitu tapi jiwa nya dangdut..<i>Hahaha :D. </i>Kembali lagi lihat sekeliling, orang nih pada suka lagu dangdut apa ya,, liat kedepan pada fokus semua kedepan layar TV liat video clipnya,, lihat kebelakang rupanya lebih ekstrim,, eh pada karaoke an pake bawa - bawa microphone gitu,, ne mic dibawa dari rumah kalinya.. <i>Hahaha :D</i>,, g lah gak gitu-gitu kali, cuma nyanyi - nyanyi kecil ikutin ritme musik,, begitu juga dengan kakak cantik disebelah aku,, <i>(muka ku agak merah muda,, ada semilir angin berhembus,,) </i>maklum AC nyala jadi ada angin-angin gitu,, <i>hahaha :D.. </i>karena waktu itu pada nikmati lagu dangdut sehingga ku deklarasinya mulai saat itu aku suka lagu dangdut.. Hohoho <i>(teken kontrak, disaksikan notaris, tempel materai,,)</i> :D :D..</span></div> <span style="font-family: inherit;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Malam pun menjelang, setelah singgah makan malam, bus pun melaju kembali. Hawa-hawa dingin AC dan gelap nya malam di luar jendela bus buat kantuk gak tertahan kan, akhinya mata terlelap. Tanpa disadari karena jalan yang berliku-liku, sering kali posisi tidur ku pas dipundak kakak cantik disebelah,, wah,, seneng lah saat itu.. <i>hahaha :D. </i>Namun cerita indah ini tak berlangsung lama, waktu tidur yang pertama di pundak masih aman, karena kakak itu juga terlelap tidur. Jadi kubenahi posisi tidur ku, agak-agak jual mahal gitu biar dikira gak sengaja, ku ubah ke posisi bangku normal kembali, berharap bisa terlelap tidur di pundak kakak itu lagi. Ketika tidur <i>chapter ke 2, </i>jalan kembali berkelok, beneran tidur ku balik ke pundak kakak itu namun kali ini beda cerita,, kakak itu agak mendorong menjauhkan tubuh ku, mungkin agak risih karena baru kenal,, apakah karena aku tidur ileran karna masih dikira kecil,, <i>(aku udah SMP loh kak !!!)</i>,, takut dihipnotis kali kakak ini, atau takut ku curi tas nya.. kan biasa modus di Bus begitu,, tenang koq kak,, aku anak baik budi, tidak sombong dan rajin menabung, cuma agak genit.. <i>Hahaha.. </i>Ketika tidur <i>chapter</i> ke 3, takdir kembali berpihak kepada ku, aku pun tertidur kembali di pundak kakak itu, namun perlakuan kakak ini kali ini sadis, dengan dorongan yang kuat menghempas kan tubuhku tepat ke jendela bus, dengan kepala penuh memar menabrak siku jendela bus ku pandangi wajah cantik kakak itu dengan rasa tak bersalah. Kakak yang selama ini,, ehh,, mulai berangkat bus ini ku kagumi sekarang ku benci karena berlaku kasar kepada ku,, akhirnya kutarik kesimpulan untuk menghindari cewek-cewek cantik,, <i><b>karena yang cantik belum tentu baik</b></i>.. huhuhuhu.. ketika tidur <i>chapter</i> ke 4,, bener-bener kuposisikan tidur diwilayah kekuasaan kursi ku,, tidak boleh melanggar perbatasan ke teritorial wilayah kursi kakak itu, kalau perlu pake sabuk pengaman dilekatkan ke jendela,, sayang nya gak ada waktu itu,, yang ada cuma sabuk pinggang. Akhirnya mata tetap terjaga melihat jalanan diluar sampai pagi menjelang tak terasa sudah diperbatasan provinsi Riau,, berarti perjalanan tidak lama lagi.. udah gak sabar aja untuk berpisah dengan kakak ini.. <i>hahaha :D</i>,, dan akhirnya Perawang city,, I'm Coming,, <i>(teriak dalam hati, kalau kuat-kuat kasian penumpang lain terganggu) hahaha :D</i></span></div> <span style="font-family: inherit;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><b>Bersambung.... Perawang, Kota Kenangan Bagian Kedua</b></span><br /> <br /></div>

Perawang, Kota Kenangan.. Bagian Pertama

Hari ini udah akhir bulan November rupanya, ah sial,, target untuk buat update blog minimal 5 post setiap bulan gagal.. huhuhu.. hiks sedih.. Maklumlah,, bulan ini penuh dengan kesibukan tak menentu.…

Baca Selengkapnya ...

Bagan Pemisahan Kation

Ini merupakan postingan lama yang udah berulang kali di posting diberbagai blog yang saya kelola, namun seiiring blog yang lain akan saya hapus, jadi hal ini saya repost aja daripada nanti hilang.<br /> <br /> Kalau ditanya, mata kuliah apa yang paling sulit selama semester 3, maka ku jawab dengan yakin yaitu Kimia Analitik,, Bagaimana tidak, udah dasar teori yang tersedia minim, praktikum nya juga sulit, mencari hal-hal (kation dan anion) dalam suatu sampel yang begitu banyak walaupun belum tentu ada semua lumayan buat frustasi dan lelah..<br /> <br /> Tapi syukur semua sudah dilalui, semoga nanti tak percuma perjuangannya mendapat nilai yang baik :) Dan ini bagan PEMISAHAN KATION menjadi beberapa golongan yang sudah kami praktikum kan<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmFRQmwFSlxFz9Gu-Jmfx33Fh32J1Letr7SJ96DJGY2Inn_0dDSd0nVMj5kbGdn3STfzU2t-FdfuMp0sxIzFVoh5gVTpXdIe-F_4MiQujAhHGBnmtHYOSaoA28K_n4zsDi75jycB452-0/s1600/Bagan+Pemisahan+Kation.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="452" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmFRQmwFSlxFz9Gu-Jmfx33Fh32J1Letr7SJ96DJGY2Inn_0dDSd0nVMj5kbGdn3STfzU2t-FdfuMp0sxIzFVoh5gVTpXdIe-F_4MiQujAhHGBnmtHYOSaoA28K_n4zsDi75jycB452-0/s640/Bagan+Pemisahan+Kation.jpg" width="640" /></a></div> <br /> <blockquote class="tr_bq"> Bahan yang diberikan tidak sepenuhnya benar, disarankan untuk mencari literatur lain untuk memperjelas bahasan.</blockquote> <br />

Bagan Pemisahan Kation

Ini merupakan postingan lama yang udah berulang kali di posting diberbagai blog yang saya kelola, namun seiiring blog yang lain akan saya hapus, jadi hal ini saya repost aja daripada nanti hilang. Kal…

Baca Selengkapnya ...

ORMAS, Premanisme berlisensi ???

<div style="text-align: justify;">Organisasi Massa atau yang lebih kita kenal saat ini dengan singkatan ORMAS merupakan ubahan dari istilah Organisasi Kemasyarakatan atau disingkat Orkemas pada awal peresmiannya. Dahulu ormas merupakan organisasi berbasis kemasyarakatan yang tidak bertujuan politik yang tertera dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 33 tahun 2012. Peraturan ini dikeluarkan sesuai dengan UUD 1945 sebagai landasan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia amandemen ke empat tentang hak memajukan diri dan memperjuangkan haknya secara kolektif untuk masyarakat, bangsa dan negara serta kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan bersikap sesuai hati nurani, hak berserikat, berkumpul dan berpendapat. Selain itu juga hak berkomunikasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan.</div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan aturannya suatu organisasi massa dibentuk oleh anggota masyarakat warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan YME untuk berperan serta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional dalam wadah NKRI yang berlandaskan Pancasila.</div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Selain itu Organisasi Massa juga bertujuan sebagai sarana penyalur aspirasi anggota serta sarana komunikasi sosial timbal balik antar anggota dan/atau antar Ormas dan antara Ormas dengan organisasi kekuatan sosial politik, Badan Permusyawaratan / Perwakilan Rakyat, dan Pemerintahan. <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_massa" target="_blank">(Sumber : Wikipedia)</a></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUbFZCPAcbJ-Fjo1TO_E86UAiaYOUrvvdWUHRGb61C-ukUSKqtBnfcHA9oBYhobBrZcOzu8eDBRUeqdr6VH07MEzioSONA5FCstg4NEGlW-3yDZg3BjMHFL83zFt5iSB__2Oug0yqEFZM/s1600/RUU+Ormas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUbFZCPAcbJ-Fjo1TO_E86UAiaYOUrvvdWUHRGb61C-ukUSKqtBnfcHA9oBYhobBrZcOzu8eDBRUeqdr6VH07MEzioSONA5FCstg4NEGlW-3yDZg3BjMHFL83zFt5iSB__2Oug0yqEFZM/s400/RUU+Ormas.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Tapi seiring berjalannya waktu, bagaimana keadaan ormas saat ini ???.. Menurut data survey tahun 2013, dari 5.000 Ormas dan LSM yang ada di Sumatera Utara, hanya 1.852 Ormas dan LSM yang terdata pemerintah atau memiliki SKT (Surat Keterangan Terdaftar). <a href="http://niasonline.net/2013/10/18/hanya-1-852-ormas-dan-lsm-yang-legal-di-sumut/" target="_blank">(Sumber : Nias Online)</a> Lalu dengan jumlah Ormas sebanyak itu disuatu daerah, dampak positif apa yang telah diberikan dalam tujuan awalnya berupa turut serta dalam pembangunan nasional.</div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Bukti nyata dilapangan, yang muncul kepermukaan masyarakat merupakan citra buruk yang ditampilkan dari beragam organisasi massa ini, berikut merupakan kutipan beberapa citra buruk mengenai organisasi massa yang dihimpunan dari berbagai pendapat masyarakat umum antara lain.</div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><b>1. PENJAJAH DINEGERI SENDIRI</b></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Pernah tidak melihat adanya jembatan yang dicat sesuai dengan salah satu ormas, selain itu berdiri pamplet atau coretan didinding yang bertuliskan kawasan salah satu ormas. Apakah tujuan ormas tersebut ?? bukan kah kita sudah merdeka dan negara kita dibagi atas beberapa bagian dimulai dari provinsi sampai tingkat desa, terus mengapa harus ormas membagi - bagi daerah tersebut kalau bukan ingin menguasai teritorial wilayah dengan tujuan tertentu. Hal ini lah yang dapat memancing keributan antar ormas yang ingin berebut wilayah yang dinilai potensial bagi ormas mereka yang terkadang merusak fasilitas umum dan akhirnya menggangu keamanan dan kenyamanan masyarakat.</div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><b>2. PERUSAK TATA KELOLA KOTA</b></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Pernah tidak melihat sebuah bangunan yang dicat sesuai dengan salah satu ormas yang berdiri kokoh disudut simpang jalan, atau dipinggir jalan diatas parit jalan, atau di atas trotoar jalanan. Bukan kah hal ini akan mengganggu fasilitas umum yang kembali lagi merugikan masyarakat banyak. Ada lebih baiknya mendirikan kesekretariatan di tempat yang sesuai dan memiliki Surat Izin Mendirikan Bangunan (SIM-B) yang tidak mengganggu fasilitas umum. </div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><b>3. AGEN REKRUTMEN ANGGOTA PARTAI POLITIK</b></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Beberapa ormas yang ada dimasyarakat merupakan wadah kaderisasi anggota partai - partai politik. Bukankah tujuan awal organisasi massa membentuk organisasi kemasyarakatan yang tidak bertujuan politik, dengan adanya tujuan politik disuatu ormas, dimungkinkan tujuan pembentukan ormas tersebut bukan lagi mengedepankan tujuan aspirasi masyarakat, namun bertujuan atas dasar kelompok tanpa memperdulikan kepentingan masyarakat luas seperti yang terjadi di berbagai partai politik saat ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><b>4. MEDIA PROVOKASI MASSA</b></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Dengan adanya tujuan politik di suatu ormas, sangat memungkinkan ormas saat ini dijadikan media provokasi dalam menggoyahkan dan mengganggu stabilitas pemerintahan apabila pemerintah yang berdiri saat itu bukan diisi dari golongan mereka. Sehingga terkadang kita lihat tanpa ada alasan yang jelas, maupun alasan yang tidak sesuai, massa yang cukup besar mengkritisi pemerintahan yang terkadang berakhir dengan kerusuhan.</div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><b>5. PELANGGAR LALU LINTAS</b></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Pernah tidak melihat konvoi tanpa kawalan polisi lalu lintas dengan sesukanya menerobos lampu merah dengan jumlah motor yang tidak sedikit lengkap dengan berbagai atribut ormas sambil berteriak dan memaki pengendara lain yang coba menegur perbuatan mereka. Atau ketika kegiatan pemakaman salah satu anggota mereka yang meninggal dunia, dimana mereka sesuka hati tanpa bantuan polisi lalu lintas menutup jalanan yang ramai demi kelancaran konvoi mereka. Bukankah hal - hal yang seperti ini dapat mengganggu keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas masyarakat ramai sebagai sesama pengguna jalan ??..</div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><b>6. AGEN PENGUTIPAN PAJAK / PEMERASAN </b></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Bagi masyarakat yang berkerja dibidang property maupun dibidang biro jasa angkutan penumpang atau pun barang. Keberadaan ormas tertentu disekitar mereka sungguh meresahkan karena secara berkala memberikan uang maupun hal lainnya kepada ormas tersebut. Jikalau hal tersebut diaplikasikan untuk masyarakat umum tidak dipermasalahkan, terkadang diselewengkan untuk kepentingan perorangan maupun kelompok. Dan apabila tidak diberikan maka akan dihalangi kinerja usaha tersebut, baik secara pemberian ancaman, maupun penghancuran fasilitas usaha.</div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><b>7. PENINDAKAN KEJAHATAN YANG SEMENA - MENA</b></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Penegakan kebenaran atau suatu pelanggaran aturan merupakan suatu hal kebaikan namun akan berakhir dengan munculnya pelanggaran yang baru bila dilakukan semena - mena tanpa mengikuti aturan yang ada. Lebih baik penegakan dilakukan bekerjasama dengan penegak hukum yang berwenang. Apabila dengan tujuan yang baik pasti terlaksana dengan baik.</div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><b>8. TURUT MENYUMBANG ANGKA KRIMINALITAS</b></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Munculnya persepsi atau anggapan ormas merupakan media pengelompokan masyarakat sehingga terjadinya persaingan antar ormas yang berakibat adanya perselisihan antar anggota ormas yang terkadang berakhir dengan berbagai cerita kriminalitas seperti pembacokan sampai berakhir pembunuhan.</div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Dibalik citra negatif ormas tersebut sebenarnya tidak semua ormas melalukan hal tersebut. Masih banyak ormas yang berjalan sesuai dengan tujuan awal pembentukan ormas yang merupakan kumpulan masyarakat dengan tujuan bersama untuk khayalak luas dibidang pendidikan, kesehatan, maupun diberbagai aspek kehidupan lainnya. Dengan adanya peraturan yang terus diperbarui mengenai perihal organisasi massa ini, anggaran yang secara berkala diberikan kepada setiap ormas terdaftar ini yang berupa bantuan sosial semestinya dikelola dengan baik untuk turut membangun negara dan memberdayakan masyarakat sesuai dengan UUD 1945 dan Pancasila yaitu menciptakan masyarakat yang adil, beradab, berjiwa sosial, bersatu dan memiliki keyakinan terhadap Tuhan YME. </div><div style="text-align: justify;"><br /> </div>

ORMAS, Premanisme berlisensi ???

Organisasi Massa atau yang lebih kita kenal saat ini dengan singkatan ORMAS merupakan ubahan dari istilah Organisasi Kemasyarakatan atau disingkat Orkemas pada awal peresmiannya. Dahulu ormas merupaka…

Baca Selengkapnya ...

Antara Permainan dan Bawa Perasaan ( Truth or Dare ) ???

<div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: normal;">Cerita nya lagi pada kumpul teman-teman semua di rumah salah satu teman, agenda nya sih bakar - bakar buat kumpul - kumpul, tapi agenda lainnya buat party kejutan buat salah satu teman kami yang berulang tahun. Sebelumnya nya "Selamat Ulang Tahun ya buat temen kami <b>Tifany Puspita, </b>Wish U all The Best aja deh. Sampai deh malam nya lagi pada males pulang jadi pada nginap, berhubung awan terlalu baik kepada bumi hingga air pun turun terlalu lama yang menghalangi kami untuk pulang keperaduan rumah masing-masing.. <i>Hahaha</i>.. Jam pun menunjukkan pukul 11, gak tau lagi mau ngapain,, akhirnya kembali kedunia games main Pro Evolution Soccer, Manchester United vs Real Madrid yang berakhir dengan bolak - balik aku kalah, maklumlah biasa main di Notebook, ne maen di PS 2, biasa pake keyboard ne pake Joystik.. Hahaha.. Sampai suatu ketika salah satu temen kami ngajak main <b>Truth or Dare</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: normal;">Awalnya rada bingung permainan jenis apa nih,, perasaan baru denger. Denger nya pun <b>Tooth or Die</b>,, <i>Whats.. ????</i> Gigi atau mati.. terus apa hubungannya Gigi sama kematian. Apa kayak <b>GGS</b> kali ya.. <i>Ganteng - Ganteng Srigala</i> terus digigit leher nya jadi pada bematian atau jadi Vampire.. Wuih jangan lah.. baru aja jomblo, belum lagi punya pacar baru udah main mati aja. Bakalan serem ini permainan dalam hati ku.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: normal;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: normal;">Akhirnya pada dikumpul deh tuh kami membentuk lingkaran, disediain botol ditengah, pake botol Tupperware (Maaf sebut merek, sekalian promosi.. Hahaha), lalu PS 2 dimatiin, handphone di silent, televisi dimatiin, lampu dimatiin terus pasang lilin ditengah,, Hahaha.. g kayak gitu juga kali ya. dikira mau muja setan apa.. Lampu tetep dihidupin akhirnya dijelasin deh aturan mainnya. <b>Truth or Dare</b>, jujur atau berani. jadi kami tuh sebagai peserta pilih salah satu nya, kalau pilih <i>Jujur </i>berarti kami wajib menjawab dengan jujur tuh pertanyaan dari peserta lain baik tuh pertanyaan baik sehat walafiat, maupun tuh pertanyaan aneh bin ngeselin binti nyeleneh. Lalu pilihan satu lagi <i>berani</i>, jadi harus berani tuh hadapin tantangan yang dikasi peserta lain misalnya uji nyali di Medan Fair Plaza, atau disuruh lompat - lompat di trampolin. Dan nasib kami ditentuin oleh sebuah botol tupperware.. Hhhmm... perasaan ku gak enak nih permainan deh, pasti ada udang dibalik bakwan, ada niat lain dibalik semua kisah malam ini.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: normal;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: normal;">Permainan pun dimulai, botol dilempar,, eh diputar,, dan akhirnya salah satu teman terpilih,, singkat cerita semua pada pilih <b>Truth</b> g tau kenapa gitu, dalam hati ini, semua udah ada naskah konspirasi antar semasa,, hhaa.. atau pada takut pilih <b>Dare </b>karena disuruh uji nyali di Medan Fair Plaza,, lah aku mah mau gitu,, terus sambil uji nyali lambaikan tangan ke mbak - mbak SPG eh ke kamera.. Haha.. Mulai deh diawal - awal muncul pertanyaan yang wajar misalnya berapa jumlah gigi mu pada usia dewasa ???,, sampai pada akhirnya aroma - aroma baper ( bawa perasaan ) mulai tercium. Dan arena pertandingan ini diisi curhatan, isi hati, keluh kesah, sampai tragedi percintaan. kenapa jadi seperti ini.. kkeennnaaappaaaaa ??? (ala-ala Raditya Dika). Seneng juga sih, pada akhirnya jadi pada tau kisah kehidupan teman - teman yang lain. Ini kali ya arti sebuah pertemanan, harus saling terbuka untuk saling mengerti dan saling menutupi atas kekurangan orang lain, serta saling memberi solusi atas permasalahan yang lainnya. Akhirnya pada tau deh kenapa bisa jomblo sampai selama itu, sampai tahu bisa saling mengagumi pada zaman dahulu. Terlepas jujur atau enggak tuh para peserta game nya.. Hahaha,, seperti iklan <b>Mie Sedap</b>, mulut mah masih bisa bohong, lidah baru gak bisa bohong. Singkat cerita karena masih penasaran dilakukan lah tuh game sebanyak 2 season, karena seru pada bahas perasaan.. Haha,, dan lelaki diarena itu hanya menjadi pendengar setia dan yang satu lagi sibuk dengan Game Androidnya dipojok ruangan dengan ilmu ekspresion nya,, semoga masih ingat bernafas selama main game,, hahahaha</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: normal;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: normal;">Tuh lah cerita permainan <b>Truth or Dare</b> versi <b>Kimia NK 2011</b>,, yang sebagian telah alumni.. hiks.. hiks.. yang berakhir dengan curhat colongan.. kalau mau tahu versi permainan ini yang sesungguhnya ini saya kutip dari blog yang bener - bener bahas ini perihal gak pake baper - baperan.. Hahaha..</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: normal;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: normal;">Selamat Membaca....</span></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_3tX6CpvPNPeiaK__Z6-ratCacHfUzirZ7JpkjZBbY8ulfMuIumVW4oZs4oKShuzLkAGTdefofEbBAUtKKiUuakhM09MhnhNFD9Z8d59VVjoXAPlPixXDcP82xseR_DlQV2i2ozCS3A/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_3tX6CpvPNPeiaK__Z6-ratCacHfUzirZ7JpkjZBbY8ulfMuIumVW4oZs4oKShuzLkAGTdefofEbBAUtKKiUuakhM09MhnhNFD9Z8d59VVjoXAPlPixXDcP82xseR_DlQV2i2ozCS3A/s1600/images.jpg" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Ilustrasi permainan</span></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <span style="font-size: normal;">Akhir-akhir ini kata ToD telah sering dibicarakan banyak orang, khususnya di twitter. Di twitter sendiri, ToD telah berkali-kali menjadi Trend Topic di Indonesia. Mungkin bagi yang pernah menonton film yang berjudul "Truth or Dare" mungkin sudah tidak asing lagi dengan permainan ini. <br /> <br /> Sebenarnya, ToD bukanlah permainan yang baru. Meskipun pernah difilmkan, namun permainan ini tidak se-populer saat ini pada kala itu. Ya, akhir-akhir ini permainan ToD kembali menjadi populer dan sekarang lebih dari itu. <br /> <br /> ToD atau Truth or Dare adalah sebuah permainan jujur atau berani. Jujur dalam artian pemain harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pemain lain dengan jujur tanpa rekayasa sama sekali. Sedangkan berani adalah berani menerima tantangan atau melakukan sesuatu yang diberikan oleh pemain lain. <br /> <br /> Kebanyakan orang mengira bahwa permainan ini hanyalah permainan bodoh atau aneh saja. Sebenarnya dengan permainan ini kita dapat menguji mental kita. Sebuah permainan “ekstrim” yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi Anda. Ekstrim yang dimaksud disini bukanlah hal yang menguras tenaga ataupun berbahaya, tapi akan menantang kepribadian dan mental kita. <br /> <br /> Bagaimanakah cara bermain ToD? <br /> <br /> Bermain ToD sebenarnya mudah. Permainan ini dimainkan minimal 2 orang. Karena permainan ini cukup menantang kepribadian kita, alangkah baiknya sebelum permainan dimulai pemain harus membuat kesepakatan untuk saling menjaga rahasia agar tak ada orang lain yang mengetahui permainan ini selain para pemain. <br /> <br /> Pertama-tama, antar pemain harus membuat kesepakatan siapa yang duluan mendapat giliran. Mendapat giliran disini maksudnya mendapat giliran untuk mengajukan Truth or Dare kepada pemain lain. <br /> <br /> Jika ia memilih truth atau jujur, maka pemain yang mendapat giliran boleh mengajukan pertanyaan apapun meskipun pertanyaan "aneh" ataupun "nyeleneh" sekalipun dan pemain tersebut harus benar-benar menjawabnya secara jujur dan tidak boleh menolak. <br /> <br /> Jika ia memilih dare atau berani, maka pemain yang mendapat giliran boleh mengajukan tantangan apapun kepada pemain lain. Pemain tersebut haruslah melakukan tantangan tersebut dan tidak boleh menolak. Tantangan dapat berupa perintah untuk melakukan tindakan ekstrim. Tentu saja ekstrim disini bukan yang membahayakan keselamatan pemain melainkan yang menantang mental pemain. <br /> </span></div> <br /> Sumber : <a href="http://wishwondersurprise.blogspot.co.id/2013/01/tod-truth-or-dare-permainan-jujur-atau.html" target="_blank">Rules Truth or Dare</a><br /> <br />

Antara Permainan dan Bawa Perasaan ( Truth or Dare ) ???

Cerita nya lagi pada kumpul teman-teman semua di rumah salah satu teman, agenda nya sih bakar - bakar buat kumpul - kumpul, tapi agenda lainnya buat party kejutan buat salah satu teman kami yang beru…

Baca Selengkapnya ...

Belajar dari Seekor Keledai

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis begitu memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Akhirnya, Ia memutuskan karena hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup – karena berbahaya); maka tidak ada gunanya untuk menolong si keledai. ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.</div><div style="text-align: justify;"></div><br /> <div style="text-align: justify;">Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.<br /> <br /> </div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhwKtnxOiodasFWejoBSCQWzQSORz_0yP2CKsFn9W1Bxbwebed6VmVKyCHVq-U_erJbbi-QTZiESqZNpJ8FLHglRmZ1pdUF9oqNSPpRtH_B2-fV5DBZlR5Few6B-Pt3YgcMOk1wYwwRQ/s1600/Keledai2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhwKtnxOiodasFWejoBSCQWzQSORz_0yP2CKsFn9W1Bxbwebed6VmVKyCHVq-U_erJbbi-QTZiESqZNpJ8FLHglRmZ1pdUF9oqNSPpRtH_B2-fV5DBZlR5Few6B-Pt3YgcMOk1wYwwRQ/s640/Keledai2.jpg" width="590" /></a></div><br /> </div><div style="text-align: justify;">Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga mengguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncat dari sumur dan melarikan diri !!!</div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">** Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari 'sumur' (kesedihan, masalah, dsb) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran, dan hati kita) dan melangkah naik dari 'sumur'dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.</div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. <br /> Kita dapat keluar dari 'sumur' yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah ! <br /> Guncangkanlah hal negatif yang menimpa dan melangkahlah naik !!!</div>

Belajar dari Seekor Keledai

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis begitu memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, Ia memutuskan…

Baca Selengkapnya ...

Garam dan Telaga

<div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <br /> <div style="text-align: justify;"> Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. "Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..", ujar Pak tua itu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqAmkeN0BAa9u15rFS-v_xATnK5fIhWGSmNcKM6thp-p59aRWQ1ZL4vMgHoh2DTDT9BRDUmBWo1bMfqtVR9FnuE7gb9Ih4Q6pBk6BUmUrMmLADCZ4wiIO1AZw_nj7Eko31A5ifHBj88w/s1600/garam-dan-telaga.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqAmkeN0BAa9u15rFS-v_xATnK5fIhWGSmNcKM6thp-p59aRWQ1ZL4vMgHoh2DTDT9BRDUmBWo1bMfqtVR9FnuE7gb9Ih4Q6pBk6BUmUrMmLADCZ4wiIO1AZw_nj7Eko31A5ifHBj88w/s640/garam-dan-telaga.jpg" width="640" /></a></div> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Pahit. Pahit sekali", jawab sang tamu, sambil meludah kesamping.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. "Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi, "Bagaimana rasanya?".</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Segar.", sahut tamunya.</div> <div style="text-align: justify;"> "Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?", tanya Pak Tua lagi.</div> <div style="text-align: justify;"> "Tidak", jawab si anak muda.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. "Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu."</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. "Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan."</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan "segenggam garam", untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.</div>

Garam dan Telaga

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak se…

Baca Selengkapnya ...